Perawani adik Teman

GARISDEWASA.BlogSpot.COM ~ Sebut saja namaku Nanda. Disekolah gue tergolong cowok yang ganteng dan digemari para cewek.. Mengapa tidak, gue yang tingginya 175cm, hidung mancung, kulit putih,trus pandai bermain Basket.



Pada waktu itu gue sangat dekat dengan teman gue sebut saja namanya Martin. Kami berteman sangat dekat sekali. Karena kami berteman dari kami masih SMP sampai SMA pun kami bersama-sama. Suatu hari gue bermain kerumahnya Martin.

Sesampai di rumah Martin gue di kejutkan oleh sesosok cewek cantik yang tidak lain adalah adik temanku Martin. Sebut saja namanya Ria. pada saat itu Ria terlihat sangat manis sekali. karena pakaian yang di kenakannya terlalu minim,dan kebetulan sekali Ria pada saat itu Ria sedang membersihkan halaman rumah.

Kuperhatikan mukanya yang manis,putih, tinggi mungkin 160cm. bisa di katakan Ria adalah cewek tercantik di sekolahnya. Sejenak kuperhatikan buah dadanya yang montok dan bodynya yang aduhai montok itu yang membuat nafasku tak beraturan.

aku sangat kaget melihat Ria. karena setiap kali gue bermain ke rumahnya Martin jarang sekali gue melihat Ria. pada saat itu Ria berumur 14 tahun. pada saat gue masuk rumah Martin, Ria menegurku.”eh kakak Nanda” sejenak gue terdiam, dan berfikir dalam hati

“tumben – tumbennya Ria menegurku” gue pun membalasnya “eh Ria, Martinnya ada nga…?” “oh kakak, ada tuh di dalam sedang mandi mungkin. bentar ya Ria panggilin. Kakak Nanda duduk aja dulu di teras.” gue pun langsung duduk diteras. Tiba-tiba Ria keluar “Kakak Nanda bentar ya,kakakku lagi mandi tuh.

Katanya gue temenin kakak Nanda dulu.” gue pun sangat senang, mengapa tidak, gue bisa mengobrol dengan adik teman gue yang cantik. gue pun mulai memperhatikan Ria dari ujung kakinya sampai kepalanya. Memang cantik benar adik temanku ini gumamku. kulitnya yang mulus dan putih, trus gue pun melihat pahanya yang putih semakin membuat nafasku tak beraturan.

Tiba-tiba Ria tersenyum dan menegurku “kakak Nanda kok lihatin Ria trus..?” gue pun kaget lalu kujawab saja dengan nada yang kecil “oh itu soalnya Ria cantik sih…. trus Ria sekarang udah kelas berapa…?” Ria pun menjawabnya ” kelas 3 SMP ka.” “oh kelas 3 SMP ya….!” kami berdua pun mengobrol sampai akhirnya Martin pun keluar.

“Oi Vid maap yah lama soalnya air kerannya macet jadi harus ngambil air di tetangga ni.” dengan sedikit kesal sih,aku pun menjawab ” nga apa-apa soalnya kan ada adik kamu tuh yang temanin gue ngobrol.” Kami berdua pun berangkat karena kami harus menghadiri acara ulang tahunnya temen sekelas kami. Tapi gue sangat sedikit menyesal. Karena kapan lagi gue bisa mengobrol sama adik temanku ini.

Pada suatu hari akhirnya gue bisa mengobrol sama adik temanku dan dimulai dari situlah kejadiannya..

Pada saat itu gue berencana pergi ke rumah Martin mau bikin tugas,karena sudah kelas 3 jadi tugas yang diberikan sangatlah banyak. Jadi gue berencana untuk membuat tugas dirumahnya Martin. Sesampainya di rumah Martin, gue pun mengetuk pintu rumahnya. Yang keluar ternyata adiknya Martin yaitu Ria.

Kulihat Ria yang sedang memakai celana pendek dan baju yang hanya se utas tali. ketika kutanya tentang angga dan tujuanku kerumahnya, Martinnya nga ada, kebetulan sekali,pada saat itu orang tua Martin sering keluar kota untuk urusan bisnis,sedangkan Martin sedang keluar sama pacarnya.

Akupun langsung menghubungi Martin. Dan ternyata Martin pulangnya sedikit kemalaman. sedangkan pada waktu itu jam masi menunjukkan pukul 15:30. Martin menyuruh adiknya untuk menemani gue sampai Martin pulang dari kencannya. Adiknya hanya setuju-setuju saja.

Akupun disuruh masuk sama Ria,karena berhubung Ria lagi sedang menonton Film Korea. gue pun menemani Ria menonton Film Korea. Tiba-tiba dalam film tersebut ada adegan saling berciuman. Serentak Ria pun malu. Trus waktu gue melihat mukanya yang merah, gue pun langsung mengajak ngobrol.

“Ria pernah ciuman nga seperti di film itu….?” kulihat wajahnya tambah merah, bisa dikatakan seperti kepiting rebus. Ria pun hanya menggelengkan kepala. gue pun senang mengetahuinya. Kulihat bibirnya yang berwarna merah muda, yang keliatan sekali masih belum di sentuh oleh laki-laki. gue pun coba memancing untuk mengetahui apakah Ria mau ciuman denganku atau tidak, jika tidak gue akan pasrah dengan keaadan ini.

“Ria mau ga coba ciuman kek di film…?” Wajah Riamemerah, dan hanya berkata “Malu kak,soalnya Ria nga pernah Ciuman.” gue pun kebingungan, gue pun mencoba mendekati Ria perlahan-lahan. Kemudian gue membisikkan ketelinganya ” Ga usah malu kan cuman kita berdua. kakak kamu sedang pergi,sedangkan orang tua kamu sedang keluar kota.”

Kemudian kudekapkan bibirku kebibir Ria. kupikir Ria bakalan menjauhin bibirnya, ternyata tidak malahan Ria membalas ciuman saya.tak disangka bibirnya Ria halus trus lembut juga. kami berduapun saling berciuman selama 10menit.

Tiba-tiba nga di sengaja Ria menyentuh anuku yang sedang lagi dalam keadaan tegak lurus ke atas. Sontak Ria kaget karena menyentuh kontolku. Gimana kontolku ga mo tegap melihat Ria yang begitu seksi dan bibirnya yang lembut. “maap ka Ria nga sengaja beneran kok” gue pun menjawab dengan nada yang sopan”oh nga apa-apa kok”

Akupun berpikir bagaimana caranya agar Ria bisa menyentuh lagi dan memainkan kontolku ini. gue pun memberanikan diri ” Ria mau coba pegang anuku ga….?” wah tidak disangka Ria tidak menolaknya… gue pun langsung membuka celanaku. kulihat Ria sedikit malu dan kaget dengan menutup setengah wajahnya karena melihat kontolku yang berukuran 15 Cm dan berdiameter 4 cm.

Kemudian gue pun mengambil tangannya dan menyentuhnya ke kontolku. Wah serasa di surga. mengapa Tidak, ternyata bukan cuma bibirnya saja yang lembut dan halus, tapi tangannya juga. kulihat Ria sedikit keasikan memainkan kontolku. Kemudian sambil Ria memainkan kontolku, gue mencium bibirnya kembali.

Aku pun sedikit-sedikit coba menyentuh dadanya yang menonjol. Kemudian gue pun coba memasukkan tanganku kedalam bajunya dan ternyata Ria tidak memakai Bra. Waktu kuremas buah dadanya udah mengeras yang tandanya Ria pun menikmatinya. Tak dihitung lagi gue langsung memainkan buah dadanya yg berukuran sekitar 34 A. Dan juga tak Lupa gue memainkan putingnya yang masih mekar itu.

“Ah… Ah… Ah.. Ah…. enak ka… Ah… Ah…” Kulihat Ria semakin keenakan.. gue pun langsung membuka bajunya. kali ini gue melihat sesuatu yang sangat di luar pikiran saya. yaitu putingnya yang masih berwarna merah muda yang pengen sekali gue melumatnya.

Akupun tak menyianyiakan kesempatan yang begitu beruntung ini.
“Cin coba donk masukkan ke mulut Ria “
“ takut kha”… ” takut kenapa..?..”
“ Nga apa-apa, dah to dicoba dulu …” pintaku
“ Rasanya gimana kha … ?” tanyanya
“ Dah to di coba nanti kan tahu rasanya ..”

Lalu dengan sedikit ragu dia mengarahkan ujung kontolku ke mulutnya, mula-mula bibirnya yang lembut itu menempel di ujung kontolku, kemudian dia membuka sedikit bibirnya lalu kepala kontolku sudah masuk ke mulutnya, lalu dilepas lagi dan berkata

“Kok asin ya kha “ tanyanya, “ Iya nga apa-apa memang rasanya begitu. Selanjutnya dimasukkannya lagi kontolku ke mulutnya sedikit demi sedikit, dengan pelan-pelan gue membantu mendorong agar kontolku bisa masuk semua di mulutnya.

Lalu ku gerak-gerakkan sehingga kontolku maju mundur di mulutnya, dan dia juga mulau mengimbangi dengan memaju mundurkan mulutnya. “ Cin … enak sekali Cin …” gue merasa keenakan kontolku di emut Ria … ketika ujung kontolku berada di bibirnya; “ Cin disedot dong alonya “ …. gue meminta dia untuk menyedot dan ternyata walaupun belum pengalaman sedotannya enak sekali …

Pada saat itu gue pun pengen ngerasain vaginanya.. karena gue belom pernah melihat yang real.. biasanya gue melihat yang begituan lewat internet atau nga lewat DVD or Hp teman. gue pun coba memasukkan tanganku ke celana mininya.

Dan tak disangka ternyata waktu gue menyentuh Vaginanya telah basah. Itu pertanda Ria menikmati nya selama ini.. gue pun langsung membuka Celananya.. setelah gue membuka celananya, terlihat jelas Cd nya yg sudah basah. Tak kusiasiakan kesempatan ini.. gue langsung membuka Cdnya..

Yang tampak disana adalah vagina yang halus dan basah. gue pun coba memasukkan jari telunjukku ke vaginanya. tak disangka,ternyata Ria masih perawan tulen, takkan kubiarkan keperawanannya di ambil orang lain. kemudian gue coba memainkan jari telunjukku ke lobang vaginannya.

“Ah…. sakit ka.. ah.. ah… sakit.. ka..”

Akupun makin bersemangat memainkan jari telunjukku. gue hanya diam sambil mempercepat sedotan mulut dan gesekkan jari tanganku di kedua daerah sensitifnya, lalu. “Ahhh. ahhh. mmmmmhgh.” secara tiba-tiba Ria mengejang sambil tubuhnya terangkat tinggi keatas,yang tandanya Ria mau Orgasme. gue pun dengan cepatnya menggoyangkan tanganku… Tiba-tiba Ria Orgasme.

Itu kurasakan karena ada sesuatu cairan yang panas. “Cin kamu orgasme ya…?” Ria pun menjawab dengan wajah yang malu ” ia ka gue orgasme,makasih ya ka….!!”kulihat Ria mulai lemas. ketika gue melihat Ria orgasme gue pun ingin orgasme juga tapi gue ingin merasakan vaginanya..

“Cin kamu kan udah orgasme,ka belum ni. Ria maukan bantu kakak orgasme…? ” ia ka nnti Ria bantu..trus Ria musti ngapain..?” mendengar itu gue pun gembira… nafasku lebih tak beraturan… “Aku pengen rasain kontolku di masukin ke vagina Ria…!!! bisa nga…?” “takut ka sakit” “tenang aja kakak nanti akan pelan-pelan kok.”

Akupun langsung menyuruh Ria gaya belakang. Pelan-pelan kumasukkan.. sedikit sulit untuk memasukkannya,karena Ria masi perawan jadi vaginanya masih tertutup lobang yang kecil.. Tapi karena vaginanya sudah basah, gue pun coba-coba memasukkannya dengan perlahan-lahan sampai masuk 1/3 kontolku.

Pada saat kontolku masuk sepenuhnya,Kumulai mengenjot-enjot vaginanya sampai vaginanya mengeluarkan darah bercampur maninya… “ah.. ah.. ah.. sakit.. ah… sakit.. kha.. “sakit… cuman kata-kata itu yang kudengar keluar dari mulutnya.

Mendengar suaranya yang lembut gue lebih cepat mengenjot vaginanya… kemudian gue membaringkannya dengan kedua kakinya di dadaku.. gue pun mulai mengenjotnya dengan cepat.. Tiba-tiba Ria menyempitkan kakinya yang pertanda Ria mau orgasme untuk yang kedua kali… “khaa,,, khaa.. Ria mau pipisss… ahh… enak kha,,, tapi Ria mau pipis nhi…. udah ga tahan kha…” Mendengar kata itu gue semakin bergairah dan mempercepat enjotan ku..

“Sabar Cin… kita keluarin sama-sama…kha juga udah mau keluar nhi.. sabar yah..” mendengar itu Ria pun berusaha untuk menahan nya… gue pun langsung mengenjotnya dengan cepat. “Cin kha udah mau keluar ni.. Cin gimana..?” “Ria juga udah mau keluar…” “crott… crottt… crottt… crottt…” kamipun orgasme bersamaan,tapi gue menumpahkannya di atas perut Ria..

Kemudian gue memeluk Ria sambil mencium keningnya. “Cin gue sayang sama kamu” “Aku juga sayang sama kakak. sebenarnya gue sudah meyukai kakak waktu Ria kelas 1 SMP..” kami jadian pada saat itu.

Setelah itu kami membersihkan diri kami masing-masing.. Tak berapa lama kakaknya Ria datang. Tapi kami berdua hanya diam-diam saja seperti tidak terjadi apapun. Karena berhubung orang tua Martin ngga ada,Martin meminta gue untuk menemaninya tidur dengan nya malam ini..

Tanpa banyak basa basi gue langsung menerimanya.. Kulihat wajah Ria juga senang. Pada malam harinya waktu Martin tidur gue menggunakan kesempatan dalam kesempitan.. Kami berdua pun melakukan kejadian yang serupa waktu sore tadi.

Mulai pada saat itu kami sering melakukan hubungan intim di mana saja kita ketemuan. Selesai.

Terimakasih Telah Berkunjung di GARISDEWASA.BlogSpot.COM
Jangan Lupa baca Juga TIPS untuk Pria dan Wanita,Cerita Dewasa Dan Tonton VIDEOSEX Nya Di Menu VIDEO18+ Semuanya pasti selalu di update :)
Bagi Komentar kalian dan Likenya Yahh..Terimakasih :)
Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng